48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku".
48. And I will leave you and those you invoke other than Allah and will invoke my Lord. I expect that I will not be in invocation to my Lord unhappy."
Tafsir QS. Maryam Ayat ke-48
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
48. Wahai ayah, aku akan pergi dan aku akan menjauhkan diri darimu, dan dari kaum penyembah berhala serta dari apa saja yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan terus berdoa kepada Tuhanku agar petunjuk- Nya terlimpah kepadamu. Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku. Aku yakin Dia Maha Pemurah dan mengabulkan doa hamba-Nya.”
Tafsir Lengkap
48. Selanjutnya Ibrahim berkata kepada bapaknya, "Aku akan pergi meninggalkanmu, meninggalkan kaummu, meninggalkan berhala-berhala yang kamu sembah. Aku akan pergi dari sini agar aku bebas beribadat kepada Tuhanku yang akan menolongku dan melepaskan aku dari bahaya yang menimpaku, karena semua petunjuk dan nasehatku kamu tolak mentah- mentah bahkan mengancamku dengan ancaman yang mengerikan. Aku akan menyembah dan berdoa hanya kepada Tuhanku saja dan sekali-kali aku tidak akan menyembah selain Dia."
Menurut riwayat, Ibrahim hijrah ke negeri Syam dan di sana dia menikah dengan Siti Sarah. Ia berharap dengan berdoa dan menyembah Tuhan, ia tidak akan menjadi orang yang kecewa seperti ayahnya yang selalu menyembah dan berdoa kepada berhala-berhala itu, tetapi ternyata berhala-berhala itu tidak dapat berbuat sesuatu apapun apalagi akan melaksanakan apa yang diminta kepadanya.
48. (Dan aku akan menjauhkan diri daripada kalian dan daripada apa yang kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah, dan aku akan berdoa) yakni aku akan menyembah (kepada Rabbku, mudah-mudahan aku dengan berdoa kepada Rabbku) dengan beribadah kepada-Nya (tidak akan kecewa)" sebagaimana kalian kecewa karena menyembah berhala-berhala itu.
none
none
none
Demikian Tafsir Quran Surah Maryam Ayat ke-48 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.