24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.
24. So be patient for the decision of your Lord and do not obey from among them a sinner or ungrateful [disbeliever].
Tafsir QS. Al-Insan Ayat ke-24
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
24. 23-24. Setelah diuraikan tentang balasan bagi yang bertakwa, selanjutnya dijelaskan tentang bagaimana bertakwa secara baik itu. Allah menurunkan petunjuk-Nya melalui al-Qur’an. Inilah yang disinggung oleh ayat ini. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Nabi Muhammad secara berangsur-angsur agar mudah memahaminya. Maka bersabarlah setiap saat untuk menghadapi dan melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu.
Tafsir Lengkap
24. Dalam ayat ini, Allah menganjurkan kepada Rasul-Nya agar menghadapi celaan dan sikap permusuhan orang musyrik itu dengan sabar, dan tidak mengikuti mereka. Ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad dan orang-orang mukmin agar bersikap sabar dan tahan uji menghadapi seribu satu gangguan dalam menegakkan agama Allah. Mereka diperintahkan untuk bersabar katika pertolongan belum dating dalam menghadapi orang-orang musyrik anti-Islam. Bersabar ketika menyampaikan kebenaran Allah dalam menghadapi tantangan penuh bahaya. Sebab tantangan itu suatu kewajaran dan sikap sabar menghadapinya adalah sikap yang terpuji.
Kemudian Allah memerintahkan pula agar umat Islam tidak terbawa arus mengikuti jalan pikiran orang yang sudah hanyut dalam lautan dosa, atau orang yang sudah sangat keterlaluan memusuhi agama. Orang yang seperti itu di antaranya adalah Abu Jahal. Ketika Rasulullah saw diperintahkan untuk pertama kali mengerjakan salat, Abu Jahal berusaha menghalangi orang Islam melaksanakan perintah itu. Ia berkata, "Kalau aku lihat Muhammad salat, pasti akan aku patahkan lehernya".
Contoh yang lain adalah 'Utbah bin Rabi'ah (sahabat karib Abu Jahal). Dialah yang membujuk Nabi agar berhenti berdakwah. Suatu kali dia bersama al-Walid datang menemui Nabi sambil membujuk, "Kalau engkau bermaksud dengan kegiatan dakwah itu hendak memperoleh wanita cantik atau harta yang banyak, berhentilah dan saya berjanji akan mengawinkan engkau dengan anakku sendiri dan aku berikan kepadamu tanpa mahar." Sementara itu, al-Walid menyeru pula, "Dan saya, hai Muhammad, akan memberikan kepadamu harta sebanyak-banyaknya sampai engkau puas, asal engkau berhenti melakukan kegiatan ini."
Allah mengingatkan kepada Nabi saw dan umatnya agar tidak tergiur dengan bujukan dan rayuan itu, sebab nilai akidah dan perjuangan tidak dapat ditukar dengan kekayaan dunia. Dalam artian lain, ayat ini melarang seorang mukmin, apalagi kalau ia sebagai pemimpin umat, tergiur dengan berbagai kesenangan duniawi yang ditawarkan oleh orang-orang yang penuh dosa dan maksiat, dengan tujuan hendak mematikan gerakan dakwah. Namun yang betul-betul seratus persen bebas dari bujukan dan rayuan itu hanyalah Nabi Muhammad saw saja, karena beliau dijamin suci dan maksum dari dosa. Akan tetapi, kepada umat Islam dianjurkan untuk mengikuti apa yang dicontohkan beliau. Jangan terlalu mudah mengikuti gejolak nafsu, agar selamat dari kebinasaan, dan menemui Allah di hari Kiamat dengan lembaran amal yang putih bersih, bebas dari cela dan aib.
24. (Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang dibebankan kepadamu yaitu, menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka) yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan orang yang kafir) yang dimaksud adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah berkata kepada Nabi saw., "Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama Islam." Dan dapat pula diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap orang yang kafir; makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan seruan kedua jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya itu mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.
none
none
none
Daftar Lengkap Tafsir QS Al-Insan:
- Tafsir Ayat ke-1
- Tafsir Ayat ke-2
- Tafsir Ayat ke-3
- Tafsir Ayat ke-4
- Tafsir Ayat ke-5
- Tafsir Ayat ke-6
- Tafsir Ayat ke-7
- Tafsir Ayat ke-8
- Tafsir Ayat ke-9
- Tafsir Ayat ke-10
- Tafsir Ayat ke-11
- Tafsir Ayat ke-12
- Tafsir Ayat ke-13
- Tafsir Ayat ke-14
- Tafsir Ayat ke-15
- Tafsir Ayat ke-16
- Tafsir Ayat ke-17
- Tafsir Ayat ke-18
- Tafsir Ayat ke-19
- Tafsir Ayat ke-20
- Tafsir Ayat ke-21
- Tafsir Ayat ke-22
- Tafsir Ayat ke-23
- Tafsir Ayat ke-24
- Tafsir Ayat ke-25
- Tafsir Ayat ke-26
- Tafsir Ayat ke-27
- Tafsir Ayat ke-28
- Tafsir Ayat ke-29
- Tafsir Ayat ke-30
- Tafsir Ayat ke-31
Lihat tafsir Alquran surah lainnya:
- Tafsir QS Al-Fatihah
- Tafsir QS Al-Baqarah
- Tafsir QS Ali-Imran
- Tafsir QS An-Nisa
- Tafsir QS Al-Maidah
- Tafsir QS Al-Anam
- Tafsir QS Al-Araf
- Tafsir QS Al-Anfal
- Tafsir QS At-Taubah
- Tafsir QS Yunus
- Tafsir QS Hud
- Tafsir QS Yusuf
- Tafsir QS Ar-Rad
- Tafsir QS Ibrahim
- Tafsir QS Al-Hijr
- Tafsir QS An-Nahl
- Tafsir QS Al-Isra
- Tafsir QS Al-Kahfi
- Tafsir QS Maryam
- Tafsir QS Thaha
- Tafsir QS Al-Anbiya
- Tafsir QS Al-Hajj
- Tafsir QS Al-Muminun
- Tafsir QS An-Nur
- Tafsir QS Al-Furqan
- Tafsir QS Asy-Syuara
- Tafsir QS An-Naml
- Tafsir QS Al-Qashash
- Tafsir QS Al-Ankabut
- Tafsir QS Ar-Rum
- Tafsir QS Luqman
- Tafsir QS As-Sajdah
- Tafsir QS Al-Ahzab
- Tafsir QS Saba
- Tafsir QS Fatir
- Tafsir QS Yasin
- Tafsir QS As-Saffat
- Tafsir QS Shad
- Tafsir QS Az-Zumar
- Tafsir QS Al-Mumin
- Tafsir QS Fussilat
- Tafsir QS Asy-Syura
- Tafsir QS Az-Zukhruf
- Tafsir QS Ad-Dukhan
- Tafsir QS Al-Jatsiyah
- Tafsir QS Al-Ahqaf
- Tafsir QS Muhammad
- Tafsir QS Al-Fath
- Tafsir QS Al-Hujurat
- Tafsir QS Qaf
- Tafsir QS Az-Zariyat
- Tafsir QS At-Tur
- Tafsir QS An-Najm
- Tafsir QS Al-Qamar
- Tafsir QS Ar-Rahman
- Tafsir QS Al-Waqiah
- Tafsir QS Al-Hadid
- Tafsir QS Al-Mujadilah
- Tafsir QS Al-Hasyr
- Tafsir QS Al-Mumtahanah
- Tafsir QS As-Shaff
- Tafsir QS Al-Jumuah
- Tafsir QS Al-Munafiqun
- Tafsir QS At-Taghabun
- Tafsir QS At-Talaq
- Tafsir QS At-Tahrim
- Tafsir QS Al-Mulk
- Tafsir QS Al-Qalam
- Tafsir QS Al-Haqqah
- Tafsir QS Al-Maarij
- Tafsir QS Nuh
- Tafsir QS Al-Jin
- Tafsir QS Al-Muzzammil
- Tafsir QS Al-Muddatstsir
- Tafsir QS Al-Qiyamah
- Tafsir QS Al-Insan
- Tafsir QS Al-Mursalat
- Tafsir QS An-Naba
- Tafsir QS An-Naziat
- Tafsir QS Abasa
- Tafsir QS At-Takwir
- Tafsir QS Al-Infitar
- Tafsir QS Al-Muthaffifin
- Tafsir QS Al-Insyiqaq
- Tafsir QS Al-Buruj
- Tafsir QS At-Tariq
- Tafsir QS Al-Ala
- Tafsir QS Al-Ghasyiyah
- Tafsir QS Al-Fajr
- Tafsir QS Al-Balad
- Tafsir QS Asy-Syams
- Tafsir QS Al-Lail
- Tafsir QS Ad-Dhuha
- Tafsir QS Al-Insyirah
- Tafsir QS At-Tin
- Tafsir QS Al-Alaq
- Tafsir QS Al-Qadr
- Tafsir QS Al-Bayyinah
- Tafsir QS Az-Zalzalah
- Tafsir QS Al-Adiyat
- Tafsir QS Al-Qariah
- Tafsir QS At-Takatsur
- Tafsir QS Al-Ashr
- Tafsir QS Al-Humazah
- Tafsir QS Al-Fil
- Tafsir QS Quraisy
- Tafsir QS Al-Maun
- Tafsir QS Al-Kautsar
- Tafsir QS Al-Kafirun
- Tafsir QS An-Nasr
- Tafsir QS Al-Lahab
- Tafsir QS Al-Ikhlas
- Tafsir QS Al-Falaq
- Tafsir QS An-Nas
Demikian Tafsir Quran Surah Al-Insan Ayat ke-24 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.