9. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
9. And establish weight in justice and do not make deficient the balance.
Tafsir QS. Ar-Rahman Ayat ke-9
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
9. 7-9. Dan Dia telah menciptakan langit. Langit itu telah ditinggikan-Nya setelah sebelumnya menyatu dengan bumi dalam bentuk gumpalan, dan Dia ciptakan keseimbangan dengan mantap agar kamu jangan merusak keseimbangan itu dengan berbuat melampaui batas, dan karenanya tegakkanlah keseimbangan itu dalam segala bentuknya, termasuk kepada dirimu atau keluargamu, dengan adil sehingga menguntungkan semua pihak, dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu dengan cara dan bentuk apa pun.
Tafsir Lengkap
9. Allah memerintahkan manusia untuk menegakkan timbangan dengan adil dan jangan berlaku curang. Ini menunjukkan bahwa manusia harus memperhatikan timbangan yang adil dalam semua amal perbuatan dan ucapan-ucapannya. Dalam Al-Qur'an Allah tidak saja memberitahu manusia mengenai ciptaan-Nya, namun juga memberikan indikasi-indikasi untuk memanfaatkan semua ciptaan untuk kesejahteraan manusia. Dalam kaitan dengan matahari dan bulan, Allah memberikan petunjuk yang sangat jelas bahwa kedua benda langit tersebut akan sangat berguna untuk dijadikan patokan. Diberitahukan bahwa peredaran kedua benda langit itu mempunyai perhitungan. Ilmu pengetahuan kemudian menggunakan keteraturan itu untuk dijadikan penanda waktu atau kalender. Petunjuk itu juga ada pada dua ayat berikut:
وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ دَآئِبَيۡنِۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَDan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terusmenerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu. (Ibrahim/14: 33)إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (at-Taubah/9: 36)
Manusia telah diberikan petunjuk untuk membagi waktu dan penanggalan dengan jelas. Dalam astronomi modern, maka yang disebut satu tahun dalam perhitungan Kalender Matahari (Solar Calendar) adalah periode waktu yang diperlukan oleh bumi untuk melakukan satu putaran dalam orbitnya mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan adalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, 46 detik. Atau sekitar 365,25 hari kurang 1 menit 14 detik. Apabila satu bulan Solar adalah sekitar 30 hari. Sedangkan satu tahun dalam perhitungan Kalender Bulan (Lunar Calendar) adalah satu periode dari 12 bulan Lunar. Jika satu bulan Lunar (periode yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi) adalah 29,5 hari, maka satu tahun Lunar adalah 354 hari.
Sejarah peradaban umat manusia dalam membuat kalender menunjukkan angka yang berbeda-beda. Bangsa Romawi kuno membagi satu tahun dalam 10 bulan. Pada masa Pra-Julius Caesar, dilakukan koreksi dan menjadi 12 bulan. Kemudian disempurnakan lagi oleh Paus Gregorius XIII (Gregorian Calendar) dan digunakan sebagai kalender modern yang digunakan saat ini. Kalender juga sudah digunakan pada peradaban yang lebih tua. Bangsa-bangsa Akkadia, Sumeria, Babilonia, Assiria, Yahudi, India dan Cina memberikan angka 12 bulan dalam setahunnya. Sedangkan Yunani menghitung 10 bulan dalam setahun. Bangsa Aztec, Maya dan Inca di Amerika Selatan, membagi satu tahun menjadi 13 bulan, dengan jumlah hari per bulannya sebanyak 20 hari. Pada salah satu ayat di atas ada kata "menundukkan". Ini mengisyaratkan agar manusia menggunakan akal dalam memanfaatkan kedua benda langit tersebut. Di sini dikandung perintah untuk mengembangkan teknologi. Salah satunya adalah menggunakan keteraturan orbit matahari dan bulan untuk pembuatan penanggalan dan pengaturan waktu.
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ ٱلشَّمۡسَ ضِيَآءٗ وَٱلۡقَمَرَ نُورٗا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُواْ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلۡحِسَابَۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۚ يُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَDialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Yunus/10: 5)
Lintasan-lintasan orbit matahari, bulan dan bumi sudah sangat diketahui. Namun bahwa matahari juga memiliki lintasan orbitnya sendiri baru diketahui para ahli astronomi dan astrofisika modern pada paruh abad ke-20 yang lalu. Matahari mengorbit pusat galaksi di pinggiran piringan galaksi Bimasakti. Adapun garis tengah piringan galaksi ini adalah 3 x 107 km. Waktu yang diperlukan matahari untuk mengelilingi pusat galaksi adalah 250 juta tahun. Khusus untuk Surah at-Taubah/9 ayat 36 di atas, diingatkan akan empat bulan yang disucikan (bulan-bulan Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah). Keempat bulan itu sudah disucikan masyarakat Timur Tengah sejak zaman Nabi Ibrahim.
9. (Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil) artinya tidak curang (dan janganlah kalian mengurangi timbangan itu) maksudnya mengurangi barang yang ditimbang itu.
none
none
none
Daftar Lengkap Tafsir QS Ar-Rahman:
- Tafsir Ayat ke-1
- Tafsir Ayat ke-2
- Tafsir Ayat ke-3
- Tafsir Ayat ke-4
- Tafsir Ayat ke-5
- Tafsir Ayat ke-6
- Tafsir Ayat ke-7
- Tafsir Ayat ke-8
- Tafsir Ayat ke-9
- Tafsir Ayat ke-10
- Tafsir Ayat ke-11
- Tafsir Ayat ke-12
- Tafsir Ayat ke-13
- Tafsir Ayat ke-14
- Tafsir Ayat ke-15
- Tafsir Ayat ke-16
- Tafsir Ayat ke-17
- Tafsir Ayat ke-18
- Tafsir Ayat ke-19
- Tafsir Ayat ke-20
- Tafsir Ayat ke-21
- Tafsir Ayat ke-22
- Tafsir Ayat ke-23
- Tafsir Ayat ke-24
- Tafsir Ayat ke-25
- Tafsir Ayat ke-26
- Tafsir Ayat ke-27
- Tafsir Ayat ke-28
- Tafsir Ayat ke-29
- Tafsir Ayat ke-30
- Tafsir Ayat ke-31
- Tafsir Ayat ke-32
- Tafsir Ayat ke-33
- Tafsir Ayat ke-34
- Tafsir Ayat ke-35
- Tafsir Ayat ke-36
- Tafsir Ayat ke-37
- Tafsir Ayat ke-38
- Tafsir Ayat ke-39
- Tafsir Ayat ke-40
- Tafsir Ayat ke-41
- Tafsir Ayat ke-42
- Tafsir Ayat ke-43
- Tafsir Ayat ke-44
- Tafsir Ayat ke-45
- Tafsir Ayat ke-46
- Tafsir Ayat ke-47
- Tafsir Ayat ke-48
- Tafsir Ayat ke-49
- Tafsir Ayat ke-50
- Tafsir Ayat ke-51
- Tafsir Ayat ke-52
- Tafsir Ayat ke-53
- Tafsir Ayat ke-54
- Tafsir Ayat ke-55
- Tafsir Ayat ke-56
- Tafsir Ayat ke-57
- Tafsir Ayat ke-58
- Tafsir Ayat ke-59
- Tafsir Ayat ke-60
- Tafsir Ayat ke-61
- Tafsir Ayat ke-62
- Tafsir Ayat ke-63
- Tafsir Ayat ke-64
- Tafsir Ayat ke-65
- Tafsir Ayat ke-66
- Tafsir Ayat ke-67
- Tafsir Ayat ke-68
- Tafsir Ayat ke-69
- Tafsir Ayat ke-70
- Tafsir Ayat ke-71
- Tafsir Ayat ke-72
- Tafsir Ayat ke-73
- Tafsir Ayat ke-74
- Tafsir Ayat ke-75
- Tafsir Ayat ke-76
- Tafsir Ayat ke-77
- Tafsir Ayat ke-78
Lihat tafsir Alquran surah lainnya:
- Tafsir QS Al-Fatihah
- Tafsir QS Al-Baqarah
- Tafsir QS Ali-Imran
- Tafsir QS An-Nisa
- Tafsir QS Al-Maidah
- Tafsir QS Al-Anam
- Tafsir QS Al-Araf
- Tafsir QS Al-Anfal
- Tafsir QS At-Taubah
- Tafsir QS Yunus
- Tafsir QS Hud
- Tafsir QS Yusuf
- Tafsir QS Ar-Rad
- Tafsir QS Ibrahim
- Tafsir QS Al-Hijr
- Tafsir QS An-Nahl
- Tafsir QS Al-Isra
- Tafsir QS Al-Kahfi
- Tafsir QS Maryam
- Tafsir QS Thaha
- Tafsir QS Al-Anbiya
- Tafsir QS Al-Hajj
- Tafsir QS Al-Muminun
- Tafsir QS An-Nur
- Tafsir QS Al-Furqan
- Tafsir QS Asy-Syuara
- Tafsir QS An-Naml
- Tafsir QS Al-Qashash
- Tafsir QS Al-Ankabut
- Tafsir QS Ar-Rum
- Tafsir QS Luqman
- Tafsir QS As-Sajdah
- Tafsir QS Al-Ahzab
- Tafsir QS Saba
- Tafsir QS Fatir
- Tafsir QS Yasin
- Tafsir QS As-Saffat
- Tafsir QS Shad
- Tafsir QS Az-Zumar
- Tafsir QS Al-Mumin
- Tafsir QS Fussilat
- Tafsir QS Asy-Syura
- Tafsir QS Az-Zukhruf
- Tafsir QS Ad-Dukhan
- Tafsir QS Al-Jatsiyah
- Tafsir QS Al-Ahqaf
- Tafsir QS Muhammad
- Tafsir QS Al-Fath
- Tafsir QS Al-Hujurat
- Tafsir QS Qaf
- Tafsir QS Az-Zariyat
- Tafsir QS At-Tur
- Tafsir QS An-Najm
- Tafsir QS Al-Qamar
- Tafsir QS Ar-Rahman
- Tafsir QS Al-Waqiah
- Tafsir QS Al-Hadid
- Tafsir QS Al-Mujadilah
- Tafsir QS Al-Hasyr
- Tafsir QS Al-Mumtahanah
- Tafsir QS As-Shaff
- Tafsir QS Al-Jumuah
- Tafsir QS Al-Munafiqun
- Tafsir QS At-Taghabun
- Tafsir QS At-Talaq
- Tafsir QS At-Tahrim
- Tafsir QS Al-Mulk
- Tafsir QS Al-Qalam
- Tafsir QS Al-Haqqah
- Tafsir QS Al-Maarij
- Tafsir QS Nuh
- Tafsir QS Al-Jin
- Tafsir QS Al-Muzzammil
- Tafsir QS Al-Muddatstsir
- Tafsir QS Al-Qiyamah
- Tafsir QS Al-Insan
- Tafsir QS Al-Mursalat
- Tafsir QS An-Naba
- Tafsir QS An-Naziat
- Tafsir QS Abasa
- Tafsir QS At-Takwir
- Tafsir QS Al-Infitar
- Tafsir QS Al-Muthaffifin
- Tafsir QS Al-Insyiqaq
- Tafsir QS Al-Buruj
- Tafsir QS At-Tariq
- Tafsir QS Al-Ala
- Tafsir QS Al-Ghasyiyah
- Tafsir QS Al-Fajr
- Tafsir QS Al-Balad
- Tafsir QS Asy-Syams
- Tafsir QS Al-Lail
- Tafsir QS Ad-Dhuha
- Tafsir QS Al-Insyirah
- Tafsir QS At-Tin
- Tafsir QS Al-Alaq
- Tafsir QS Al-Qadr
- Tafsir QS Al-Bayyinah
- Tafsir QS Az-Zalzalah
- Tafsir QS Al-Adiyat
- Tafsir QS Al-Qariah
- Tafsir QS At-Takatsur
- Tafsir QS Al-Ashr
- Tafsir QS Al-Humazah
- Tafsir QS Al-Fil
- Tafsir QS Quraisy
- Tafsir QS Al-Maun
- Tafsir QS Al-Kautsar
- Tafsir QS Al-Kafirun
- Tafsir QS An-Nasr
- Tafsir QS Al-Lahab
- Tafsir QS Al-Ikhlas
- Tafsir QS Al-Falaq
- Tafsir QS An-Nas
Demikian Tafsir Quran Surah Ar-Rahman Ayat ke-9 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.