4. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
4. He said, "My Lord, indeed my bones have weakened, and my head has filled with white, and never have I been in my supplication to You, my Lord, unhappy.
Tafsir QS. Maryam Ayat ke-4
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
4. Dengan santun dan suara yang lembut dia berkata, “Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Maha Pemelihara, sungguh kini tulang belulangku telah menjadi lemah sehingga aku sering merasa letih, dan rambut kepalaku telah memutih seperti perak karena dipenuhi uban, pertanda bahwa aku telah berusia senja. Namun, aku tidak pernah putus asa dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Engkau adalah Zat yang tidak pernah mengecewakan siapa pun.
Tafsir Lengkap
4. Nabi Zakaria dalam doanya antara lain mengemukakan:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memohon terkabulnya doaku ini, karena beberapa sebab yang aku yakini akan membuka rahmat karunia-Mu. Pertama, aku telah mencapai usia yang sangat tua yaitu hampir sembilan puluh tahun, di mana aku sudah merasa tulang-tulangku sudah lemah, dan kelemahan kerangka badan itu mengakibatkan pula kelemahan yang menyeluruh dalam seluruh tubuhku, dan seorang yang sudah tua seperti aku ini, sangat pantas untuk disayangi dan dikasihani. Kedua, di kepalaku sudah penuh dengan uban, sehingga siapapun yang memandang kepadaku pasti menaruh belas kasihan dan tergerak hatinya untuk memenuhi permohonanku. Ketiga, aku selama ini belum pernah dikecewakan dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhan, sejak aku masih muda, apalagi sekarang di mana kelemahanku telah nampak secara keseluruhan."
Nabi Zakaria sendiri mengetahui bahwa jika doanya dikabulkan, akan membawa banyak perbaikan dalam bidang agama dan kemasyarakatan. Karena itu beliau melanjutkan doanya seperti disebutkan pada ayat berikut ini.
4. (Ia berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya telah lemah) menjadi lemah (tulang-tulangku) semuanya (dan kepala ini telah dipenuhi) (oleh uban) lafal Syaiban menjadi Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya uban telah merata di rambut kepalanya sebagaimana meratanya nyala api pada kayu dan sesungguhnya aku bermaksud berdoa kepada-Mu (dan aku belum pernah dengan doaku kepada-Mu) (merasa kecewa, ya Rabbku!) artinya, merasa dikecewakan di masa-masa lalu; maka janganlah Engkau kecewakan aku di masa mendatang.
none
none
none
Demikian Tafsir Quran Surah Maryam Ayat ke-4 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.