Tafsir Al-Imran Ayat ke-14

Tafsir Alquran Surah Al-Imran Ayat ke-14. Website Alquran online cepat, ringan, dan hemat kuota, lengkap dengan teks arab, latin, terjemah & tafsir
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَ‍َٔابِ

14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
14. Beautified for people is the love of that which they desire - of women and sons, heaped-up sums of gold and silver, fine branded horses, and cattle and tilled land. That is the enjoyment of worldly life, but Allah has with Him the best return.

Tafsir QS. Ali 'Imran ayat ke-14

Tafsir Alquran Surah Ali 'Imran ayat ke-14. Website Alquran online cepat, ringan, dan hemat kuota, lengkap dengan teks arab, latin, terjemah, dan tafsir bahasa Indonesia - tafsir.niadi.net

Pilih Tafsir

Tafsir Ringkas

14. Ada beberapa hal yang dapat menghalangi seseorang mengambil pelajaran dari peristiwa di atas, yaitu dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan dan sulit untuk dibendung, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan yang bagus dan terlatih, hewan ternak, dan sawah ladang, atau simbol-simbol kemewahan duniawi lainnya. Itulah kesenangan hidup di dunia yang bersifat sementara dan akan hilang cepat atau lambat, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik, yaitu surga dengan segala keindahan dan kenikmatannya.

Tafsir Lengkap

14. Sesudah dijelaskan pada ayat sebelum ini tentang kekeliruan pandangan orang kafir terhadap harta dan anak-anak serta penyimpangan mereka dari kebenaran, maka dalam ayat ini diterangkan segi kesesatan mereka yang disebabkan oleh harta dan anak yang dijadikan tumpuan harapan mereka.

Adalah keliru kalau manusia menjadikan harta dan anak sebagai tujuan hidupnya. Perempuan, anak-anak, emas dan perak, kendaraan, binatang peliharaan, dan semua kekayaan adalah menyenangkan manusia dan sangat dicintainya. Sebenarnya bukan sesuatu yang terlarang mencintai benda-benda itu, karena manusia tidak dapat terhindar dari mencintainya.

Namun sedikit sekali orang yang memahami keburukan atau bahayanya, sekalipun bukti-bukti cukup jelas dan banyak yang memperlihatkan keburukan dan bahayanya itu. Kadang-kadang manusia menyukai sesuatu, padahal dia mengetahui sesuatu itu buruk, dan tidak berguna. Siapa yang menyukai sesuatu tetapi dia menganggap hal itu tidak baik untuk dirinya, dia dapat melepaskan diri dari pengaruhnya. Sesungguhnya Allah menjadikan tabiat manusia cinta kepada harta benda dan kesenangan.

Oleh sebab itu, Allah menjadikan harta benda dan kesenangan sebagai sarana menguji keimanan seseorang, apakah dia akan menggunakan semua harta dan kesenangan itu untuk kehidupan duniawi saja, ataukah dia akan menggunakan harta bendanya untuk mencapai keridaan Allah.

إِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى ٱلۡأَرۡضِ زِينَةٗ لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ أَيُّهُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗا
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami uji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.(al-Kahf/18:7)

Benda-benda kesenangan manusia secara terperinci adalah sebagai berikut:

< b>Pertama: Perempuan (istri), istri adalah tumpuan cinta dan kasih sayang. Jiwa manusia selalu cenderung tertuju kepada istri, sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur'an:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. ¦. (ar-Rum/30:21)

Sebagian besar hasil usaha kaum lelaki yang diperoleh dengan susah payah diperuntukkan bagi anak dan istri. Para lelaki adalah pembimbing yang bertanggung jawab atas kaum perempuan, karena lelaki itu memiliki kekuatan dan kemampuan melindungi mereka. Tetapi mencintai perempuan secara berlebihan mempunyai efek yang kurang baik terhadap keluarga, masyarakat, dan bangsa, dan dapat pula mempengaruhi keseimbangan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan.

Dalam ayat ini, mencintai istri disebutkan lebih dahulu daripada mencintai anak-anak, walaupun cinta kepada istri itu dapat luntur, sedang cinta pada anak tidak; karena cinta pada anak jarang sekali berlebih-lebihan seperti halnya mencintai perempuan.

Pada umumnya mencintai anak tidak menimbulkan problema. Dalam masyarakat banyak terjadi seorang laki-laki mengutamakan cinta kepada perempuan dengan mengabaikan cinta kepada anak. Seperti laki-laki yang kawin lebih dari satu, dia curahkan cintanya pada istri yang lain, diberinya nafkah yang banyak, sedang istrinya yang tua diabaikan. Dengan demikian anak-anaknya jadi terlantar, karena pendidikannya tidak lagi diperhatikan. Banyak pula anak-anak penguasa dan orang kaya yang rusak akhlaknya karena bapaknya mencintai perempuan lain.

< b>Kedua: Anak, laki-laki atau perempuan. Cinta kepada anak adalah fitrah manusia. Sama halnya dengan cinta kepada istri karena tujuannya untuk melanjutkan keturunan.

Anak sebenarnya adalah hiasan rumah tangga, penerus keturunan dari generasi ke generasi. Tetapi dia dapat berubah menjadi cobaan:

إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), ¦ (at-Tagabun/64:15)

< b>Ketiga: Harta kekayaan yang melimpah ruah. Ar-Razi mengatakan dalam tafsirnya, "Emas dan perak amat disenangi, karena keduanya adalah alat penilai harga sesuatu. Orang yang memilikinya sama dengan orang yang memiliki segala sesuatu. Memiliki berarti menguasai. Berkuasa adalah salah satu kesempurnaan, dan kesempurnaan itu diinginkan oleh semua manusia. Karena emas dan perak adalah alat yang paling tepat untuk memperoleh kesempurnaan, maka ia diinginkan dan dicintai. Apabila sesuatu yang dicintai tidak dapat diperoleh kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain itu pun dicintai pula. Maka karena itulah emas dan perak dicintai".

Harta yang melimpah ruah akan menggoda hati manusia serta menyibukkan mereka sepanjang hari untuk mengurusnya. Hal ini sudah barang tentu akan dapat melupakan orang kepada Tuhan dan kehidupan di akhirat.

سَيَقُولُ لَكَ ٱلۡمُخَلَّفُونَ مِنَ ٱلۡأَعۡرَابِ شَغَلَتۡنَآ أَمۡوَٰلُنَا وَأَهۡلُونَا فَٱسۡتَغۡفِرۡ لَنَاۚ
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiah) akan berkata kepadamu, "Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami¦ (al-Fath/48:11)

Cinta kepada harta telah menjadi tabiat buruk manusia, karena harta adalah alat untuk memenuhi keinginan. Keinginan manusia tidak ada batasnya. Maka mereka mengejar harta tidak henti-hentinya. Rasulullah saw bersabda:

Sekiranya manusia itu mempunyai satu lembah harta, niscaya ia ingin yang kedua (satu lembah lagi). Kalau ia mempunyai dua lembah, niscaya ia ingin yang ketiga. Tidak ada yang dapat memenuhi perut Bani Adam kecuali tanah. Dan Allah mengampuni orang-orang yang bertobat kepada-Nya. (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas).

< b>Keempat: Kuda yang dipelihara di padang rumput, terutama kuda yang berwarna putih di bagian dahi dan kakinya, sehingga tampak sebagai tanda. Bagi masyarakat Arab, kuda yang demikian ini adalah kuda yang paling baik dan paling indah. Mereka berlomba-lomba untuk dapat memilikinya. Mereka merasa bangga dengan kuda semacam itu dan kadang-kadang bersaing membelinya dengan harga yang amat tinggi.

< b>Kelima: Binatang ternak lainnya, seperti sapi, unta, kambing. Binatang-binatang ini termasuk harta kekayaan Arab Badui. Kebutuhan hidup mereka seperti pakaian, makanan alat-alat rumah tangga dan sebagainya, sebagian besar terpenuhi dari hasil beternak binatang-binatang itu. Allah berfirman menerangkan nikmat-Nya ini:

وَٱلۡأَنۡعَٰمَ خَلَقَهَاۖ لَكُمۡ فِيهَا دِفۡءٞ وَمَنَٰفِعُ وَمِنۡهَا تَأۡكُلُونَ ٥ وَلَكُمۡ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسۡرَحُونَ ٦ وَتَحۡمِلُ أَثۡقَالَكُمۡ إِلَىٰ بَلَدٖ لَّمۡ تَكُونُواْ بَٰلِغِيهِ إِلَّا بِشِقِّ ٱلۡأَنفُسِۚ إِنَّ رَبَّكُمۡ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ ٧ وَٱلۡخَيۡلَ وَٱلۡبِغَالَ وَٱلۡحَمِيرَ لِتَرۡكَبُوهَا وَزِينَةٗۚ وَيَخۡلُقُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٨
Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya untuk kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.(an-Nahl/16:5-8).

Keenam: Sawah ladang adalah sumber kehidupan manusia dan hewan. Kebutuhan manusia kepada sawah ladang melebihi kebutuhan mereka kepada harta lainnya yang disenangi, karena sawah ladang adalah sumber pemenuhan kebutuhan seseorang.

Demikianlah keenam macam harta yang disenangi manusia di dunia ini, dan merupakan alat kelengkapan bagi hidup mereka, yang memenuhi segala kebutuhan dan keinginan mereka. Setan menggoda manusia sehingga ia memandang baik mencintai harta benda tersebut. Tetapi hendaknya manusia menyadari bahwa semua harta benda itu hanya untuk kehidupan duniawi yang tidak kekal. Tidak benar, apabila harta benda dijadikan manusia sebagai cita-cita dan tujuan akhir dari kehidupan di dunia yang fana ini, sehingga dia terhalang untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat yang abadi. Bukankah di sisi Allah ada tempat kembali yang baik (surga)? Alangkah bahagianya manusia, sekiranya dia mempergunakan harta benda itu dalam batas-batas petunjuk Allah.

{ زُيّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشهوات } ما تشتهيه النفس وتدعو إليه ، زينها الله ابتلاءً أو الشيطان { مِنَ النساء والبنين والقناطير } الأموال الكثيرة { المقنطرة } المجمعة { مِنَ الذهب والفضة والخيل المسومة } الحسان { والأنعام } أي الإبل والبقر والغنم { والحرث } الزرع { ذلك } المذكور { متاع الحياة الدنيا } يتمتع به فيها ثم يفنى { والله عِندَهُ حُسْنُ المأب } المرجع وهو الجنة فينبغي الرغبة فيه دون غيره

014. (Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada syahwat) yakni segala yang disenangi serta diingini nafsu sebagai cobaan dari Allah atau tipu daya dari setan (yaitu wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak) yang berlimpah dan telah berkumpul (berupa emas, perak, kuda-kuda yang tampan) atau baik (binatang ternak) yakni sapi dan kambing (dan sawah ladang) atau tanam-tanaman. (Demikian itu) yakni yang telah disebutkan tadi (merupakan kesenangan hidup dunia) di dunia manusia hidup bersenang-senang dengan hartanya, tetapi kemudian lenyap atau pergi (dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik) yakni surga, sehingga itulah yang seharusnya menjadi idaman dan bukan lainnya.

none

none

none


Daftar Lengkap Tafsir QS Al-Imran:
  1. Tafsir Ayat ke-1
  2. Tafsir Ayat ke-2
  3. Tafsir Ayat ke-3
  4. Tafsir Ayat ke-4
  5. Tafsir Ayat ke-5
  6. Tafsir Ayat ke-6
  7. Tafsir Ayat ke-7
  8. Tafsir Ayat ke-8
  9. Tafsir Ayat ke-9
  10. Tafsir Ayat ke-10
  11. Tafsir Ayat ke-11
  12. Tafsir Ayat ke-12
  13. Tafsir Ayat ke-13
  14. Tafsir Ayat ke-14
  15. Tafsir Ayat ke-15
  16. Tafsir Ayat ke-16
  17. Tafsir Ayat ke-17
  18. Tafsir Ayat ke-18
  19. Tafsir Ayat ke-19
  20. Tafsir Ayat ke-20
  21. Tafsir Ayat ke-21
  22. Tafsir Ayat ke-22
  23. Tafsir Ayat ke-23
  24. Tafsir Ayat ke-24
  25. Tafsir Ayat ke-25
  26. Tafsir Ayat ke-26
  27. Tafsir Ayat ke-27
  28. Tafsir Ayat ke-28
  29. Tafsir Ayat ke-29
  30. Tafsir Ayat ke-30
  31. Tafsir Ayat ke-31
  32. Tafsir Ayat ke-32
  33. Tafsir Ayat ke-33
  34. Tafsir Ayat ke-34
  35. Tafsir Ayat ke-35
  36. Tafsir Ayat ke-36
  37. Tafsir Ayat ke-37
  38. Tafsir Ayat ke-38
  39. Tafsir Ayat ke-39
  40. Tafsir Ayat ke-40
  41. Tafsir Ayat ke-41
  42. Tafsir Ayat ke-42
  43. Tafsir Ayat ke-43
  44. Tafsir Ayat ke-44
  45. Tafsir Ayat ke-45
  46. Tafsir Ayat ke-46
  47. Tafsir Ayat ke-47
  48. Tafsir Ayat ke-48
  49. Tafsir Ayat ke-49
  50. Tafsir Ayat ke-50
  51. Tafsir Ayat ke-51
  52. Tafsir Ayat ke-52
  53. Tafsir Ayat ke-53
  54. Tafsir Ayat ke-54
  55. Tafsir Ayat ke-55
  56. Tafsir Ayat ke-56
  57. Tafsir Ayat ke-57
  58. Tafsir Ayat ke-58
  59. Tafsir Ayat ke-59
  60. Tafsir Ayat ke-60
  61. Tafsir Ayat ke-61
  62. Tafsir Ayat ke-62
  63. Tafsir Ayat ke-63
  64. Tafsir Ayat ke-64
  65. Tafsir Ayat ke-65
  66. Tafsir Ayat ke-66
  67. Tafsir Ayat ke-67
  68. Tafsir Ayat ke-68
  69. Tafsir Ayat ke-69
  70. Tafsir Ayat ke-70
  71. Tafsir Ayat ke-71
  72. Tafsir Ayat ke-72
  73. Tafsir Ayat ke-73
  74. Tafsir Ayat ke-74
  75. Tafsir Ayat ke-75
  76. Tafsir Ayat ke-76
  77. Tafsir Ayat ke-77
  78. Tafsir Ayat ke-78
  79. Tafsir Ayat ke-79
  80. Tafsir Ayat ke-80
  81. Tafsir Ayat ke-81
  82. Tafsir Ayat ke-82
  83. Tafsir Ayat ke-83
  84. Tafsir Ayat ke-84
  85. Tafsir Ayat ke-85
  86. Tafsir Ayat ke-86
  87. Tafsir Ayat ke-87
  88. Tafsir Ayat ke-88
  89. Tafsir Ayat ke-89
  90. Tafsir Ayat ke-90
  91. Tafsir Ayat ke-91
  92. Tafsir Ayat ke-92
  93. Tafsir Ayat ke-93
  94. Tafsir Ayat ke-94
  95. Tafsir Ayat ke-95
  96. Tafsir Ayat ke-96
  97. Tafsir Ayat ke-97
  98. Tafsir Ayat ke-98
  99. Tafsir Ayat ke-99
  100. Tafsir Ayat ke-100
  101. Tafsir Ayat ke-101
  102. Tafsir Ayat ke-102
  103. Tafsir Ayat ke-103
  104. Tafsir Ayat ke-104
  105. Tafsir Ayat ke-105
  106. Tafsir Ayat ke-106
  107. Tafsir Ayat ke-107
  108. Tafsir Ayat ke-108
  109. Tafsir Ayat ke-109
  110. Tafsir Ayat ke-110
  111. Tafsir Ayat ke-111
  112. Tafsir Ayat ke-112
  113. Tafsir Ayat ke-113
  114. Tafsir Ayat ke-114
  115. Tafsir Ayat ke-115
  116. Tafsir Ayat ke-116
  117. Tafsir Ayat ke-117
  118. Tafsir Ayat ke-118
  119. Tafsir Ayat ke-119
  120. Tafsir Ayat ke-120
  121. Tafsir Ayat ke-121
  122. Tafsir Ayat ke-122
  123. Tafsir Ayat ke-123
  124. Tafsir Ayat ke-124
  125. Tafsir Ayat ke-125
  126. Tafsir Ayat ke-126
  127. Tafsir Ayat ke-127
  128. Tafsir Ayat ke-128
  129. Tafsir Ayat ke-129
  130. Tafsir Ayat ke-130
  131. Tafsir Ayat ke-131
  132. Tafsir Ayat ke-132
  133. Tafsir Ayat ke-133
  134. Tafsir Ayat ke-134
  135. Tafsir Ayat ke-135
  136. Tafsir Ayat ke-136
  137. Tafsir Ayat ke-137
  138. Tafsir Ayat ke-138
  139. Tafsir Ayat ke-139
  140. Tafsir Ayat ke-140
  141. Tafsir Ayat ke-141
  142. Tafsir Ayat ke-142
  143. Tafsir Ayat ke-143
  144. Tafsir Ayat ke-144
  145. Tafsir Ayat ke-145
  146. Tafsir Ayat ke-146
  147. Tafsir Ayat ke-147
  148. Tafsir Ayat ke-148
  149. Tafsir Ayat ke-149
  150. Tafsir Ayat ke-150
  151. Tafsir Ayat ke-151
  152. Tafsir Ayat ke-152
  153. Tafsir Ayat ke-153
  154. Tafsir Ayat ke-154
  155. Tafsir Ayat ke-155
  156. Tafsir Ayat ke-156
  157. Tafsir Ayat ke-157
  158. Tafsir Ayat ke-158
  159. Tafsir Ayat ke-159
  160. Tafsir Ayat ke-160
  161. Tafsir Ayat ke-161
  162. Tafsir Ayat ke-162
  163. Tafsir Ayat ke-163
  164. Tafsir Ayat ke-164
  165. Tafsir Ayat ke-165
  166. Tafsir Ayat ke-166
  167. Tafsir Ayat ke-167
  168. Tafsir Ayat ke-168
  169. Tafsir Ayat ke-169
  170. Tafsir Ayat ke-170
  171. Tafsir Ayat ke-171
  172. Tafsir Ayat ke-172
  173. Tafsir Ayat ke-173
  174. Tafsir Ayat ke-174
  175. Tafsir Ayat ke-175
  176. Tafsir Ayat ke-176
  177. Tafsir Ayat ke-177
  178. Tafsir Ayat ke-178
  179. Tafsir Ayat ke-179
  180. Tafsir Ayat ke-180
  181. Tafsir Ayat ke-181
  182. Tafsir Ayat ke-182
  183. Tafsir Ayat ke-183
  184. Tafsir Ayat ke-184
  185. Tafsir Ayat ke-185
  186. Tafsir Ayat ke-186
  187. Tafsir Ayat ke-187
  188. Tafsir Ayat ke-188
  189. Tafsir Ayat ke-189
  190. Tafsir Ayat ke-190
  191. Tafsir Ayat ke-191
  192. Tafsir Ayat ke-192
  193. Tafsir Ayat ke-193
  194. Tafsir Ayat ke-194
  195. Tafsir Ayat ke-195
  196. Tafsir Ayat ke-196
  197. Tafsir Ayat ke-197
  198. Tafsir Ayat ke-198
  199. Tafsir Ayat ke-199
  200. Tafsir Ayat ke-200
Lihat tafsir Alquran surah lainnya:
  1. Tafsir QS Al-Fatihah
  2. Tafsir QS Al-Baqarah
  3. Tafsir QS Ali-Imran
  4. Tafsir QS An-Nisa
  5. Tafsir QS Al-Maidah
  6. Tafsir QS Al-Anam
  7. Tafsir QS Al-Araf
  8. Tafsir QS Al-Anfal
  9. Tafsir QS At-Taubah
  10. Tafsir QS Yunus
  11. Tafsir QS Hud
  12. Tafsir QS Yusuf
  13. Tafsir QS Ar-Rad
  14. Tafsir QS Ibrahim
  15. Tafsir QS Al-Hijr
  16. Tafsir QS An-Nahl
  17. Tafsir QS Al-Isra
  18. Tafsir QS Al-Kahfi
  19. Tafsir QS Maryam
  20. Tafsir QS Thaha
  21. Tafsir QS Al-Anbiya
  22. Tafsir QS Al-Hajj
  23. Tafsir QS Al-Muminun
  24. Tafsir QS An-Nur
  25. Tafsir QS Al-Furqan
  26. Tafsir QS Asy-Syuara
  27. Tafsir QS An-Naml
  28. Tafsir QS Al-Qashash
  29. Tafsir QS Al-Ankabut
  30. Tafsir QS Ar-Rum
  31. Tafsir QS Luqman
  32. Tafsir QS As-Sajdah
  33. Tafsir QS Al-Ahzab
  34. Tafsir QS Saba
  35. Tafsir QS Fatir
  36. Tafsir QS Yasin
  37. Tafsir QS As-Saffat
  38. Tafsir QS Shad
  39. Tafsir QS Az-Zumar
  40. Tafsir QS Al-Mumin
  41. Tafsir QS Fussilat
  42. Tafsir QS Asy-Syura
  43. Tafsir QS Az-Zukhruf
  44. Tafsir QS Ad-Dukhan
  45. Tafsir QS Al-Jatsiyah
  46. Tafsir QS Al-Ahqaf
  47. Tafsir QS Muhammad
  48. Tafsir QS Al-Fath
  49. Tafsir QS Al-Hujurat
  50. Tafsir QS Qaf
  51. Tafsir QS Az-Zariyat
  52. Tafsir QS At-Tur
  53. Tafsir QS An-Najm
  54. Tafsir QS Al-Qamar
  55. Tafsir QS Ar-Rahman
  56. Tafsir QS Al-Waqiah
  57. Tafsir QS Al-Hadid
  58. Tafsir QS Al-Mujadilah
  59. Tafsir QS Al-Hasyr
  60. Tafsir QS Al-Mumtahanah
  61. Tafsir QS As-Shaff
  62. Tafsir QS Al-Jumuah
  63. Tafsir QS Al-Munafiqun
  64. Tafsir QS At-Taghabun
  65. Tafsir QS At-Talaq
  66. Tafsir QS At-Tahrim
  67. Tafsir QS Al-Mulk
  68. Tafsir QS Al-Qalam
  69. Tafsir QS Al-Haqqah
  70. Tafsir QS Al-Maarij
  71. Tafsir QS Nuh
  72. Tafsir QS Al-Jin
  73. Tafsir QS Al-Muzzammil
  74. Tafsir QS Al-Muddatstsir
  75. Tafsir QS Al-Qiyamah
  76. Tafsir QS Al-Insan
  77. Tafsir QS Al-Mursalat
  78. Tafsir QS An-Naba
  79. Tafsir QS An-Naziat
  80. Tafsir QS Abasa
  81. Tafsir QS At-Takwir
  82. Tafsir QS Al-Infitar
  83. Tafsir QS Al-Muthaffifin
  84. Tafsir QS Al-Insyiqaq
  85. Tafsir QS Al-Buruj
  86. Tafsir QS At-Tariq
  87. Tafsir QS Al-Ala
  88. Tafsir QS Al-Ghasyiyah
  89. Tafsir QS Al-Fajr
  90. Tafsir QS Al-Balad
  91. Tafsir QS Asy-Syams
  92. Tafsir QS Al-Lail
  93. Tafsir QS Ad-Dhuha
  94. Tafsir QS Al-Insyirah
  95. Tafsir QS At-Tin
  96. Tafsir QS Al-Alaq
  97. Tafsir QS Al-Qadr
  98. Tafsir QS Al-Bayyinah
  99. Tafsir QS Az-Zalzalah
  100. Tafsir QS Al-Adiyat
  101. Tafsir QS Al-Qariah
  102. Tafsir QS At-Takatsur
  103. Tafsir QS Al-Ashr
  104. Tafsir QS Al-Humazah
  105. Tafsir QS Al-Fil
  106. Tafsir QS Quraisy
  107. Tafsir QS Al-Maun
  108. Tafsir QS Al-Kautsar
  109. Tafsir QS Al-Kafirun
  110. Tafsir QS An-Nasr
  111. Tafsir QS Al-Lahab
  112. Tafsir QS Al-Ikhlas
  113. Tafsir QS Al-Falaq
  114. Tafsir QS An-Nas

Demikian Tafsir Quran Surah Ali 'Imran ayat ke-14 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.


TRENDING PEKAN INI

  1. Al-Fatihah
  2. Yasin
  3. Al-Baqarah
  4. Ar-Rahman
  5. Al-Kahfi
  6. Alquran Juz 30
  7. Al-Waqi'ah
  8. Al-Mulk
  9. Al-Ikhlas
  10. Ad-Dukhan
  11. Luqman
  12. Maryam
  13. An-Nas
  14. Ayat Kursi
  15. Ali 'Imran
  16. Al-Ahzab
  17. Al-Baqarah 286
  18. Al-Insyirah ayat 5
© Tafsir Alquran ID ‧ Baca Alquran Online Bahasa Indonesia. Developed by www.niadi.net