27. Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
27. And if whatever trees upon the earth were pens and the sea [was ink], replenished thereafter by seven [more] seas, the words of Allah would not be exhausted. Indeed, Allah is Exalted in Might and Wise.
Tafsir QS. Luqman Ayat ke-27
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
27. Ayat ini menggambarkan betapa sempurna kuasa Allah dan betapa luas ilmu-Nya. Seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan menjadi tinta, dan ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi untuk menjadi tinta setelah habis-nya lautan yang pertama, niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat-kalimat Allah dituliskan. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, tidak ada satu pun yang sanggup mengalahkan-Nya Mahabijaksana dalam setiap pengaturan dan kebijakan-Nya (Lihat: al-Kahf/18: 109).
Tafsir Lengkap
27. Diriwayatkan bahwa tatkala Rasulullah masih berada di Mekah turunlah ayat:
وَيَسَۡٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنۡ أَمۡرِ رَبِّي وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِ إِلَّا قَلِيلٗاDan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit." (al- Isra'/17: 85)
Tatkala berhijrah ke Medinah, Rasulullah datang kepada rahib-rahib Yahudi. Mereka berkata,
"Ya Muhammad, telah sampai kepada kami bahwa engkau berkata, 'dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. Apakah kami yang kamu maksudkan dengan perkataan itu, atau kaummu?" Rasulullah menjawab, "Semuanya yang aku maksudkan." Mereka berkata, "Bukankah telah engkau baca dalam kitab yang diturunkan kepadamu bahwa kepada kami telah diturunkan Taurat dan di dalamnya terdapat ilmu tentang segala sesuatu." Rasulullah berkata, "Ilmu dalam Taurat itu sedikit, jika dibandingkan dengan ilmu Allah, dan sesungguhnya Allah menurunkan kepadaku sesuatu, yang jika kamu amalkan, niscaya akan memberi manfaat kepadamu." Mereka berkata, "Ya Muhammad, kenapa kamu mengatakan demikian, sedang engkau mengatakan, 'dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberikan kebajikan yang banyak. Bagaimana mungkin berkumpul pada sesuatu, ilmu yang sedikit dan kebaikan yang banyak?" Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai jawaban.
Ayat ini menerangkan tentang keluasan ilmu Allah. Hal ini diibaratkan bahwa seandainya seluruh pohon-pohon yang di muka bumi dijadikan pena untuk mencatat ilmu Allah itu, dan seluruh air laut dijadikan tintanya, kemudian ditambah dengan tujuh kali sebanyak itu, maka kalimat Allah itu belum juga habis tertulis. Dalam ayat lain, Allah berfirman:
قُل لَّوۡ كَانَ ٱلۡبَحۡرُ مِدَادٗا لِّكَلِمَٰتِ رَبِّي لَنَفِدَ ٱلۡبَحۡرُ قَبۡلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَٰتُ رَبِّي وَلَوۡ جِئۡنَا بِمِثۡلِهِۦ مَدَدٗاKatakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (al- Kahf/18: 109)
Arti "kalimat Allah" dalam ayat ini banyak sekali, termasuk di dalamnya kekuasaan Allah, hakikat segala sesuatu, ketentuan dan perkataan Allah, ilmu dan segala macam ciptaan-Nya. Di samping itu, juga termasuk ke dalamnya penciptaan langit dan bumi dengan segala macam yang ada di dalamnya, sejak dari yang besar sampai kepada yang halus, sejak dari binatang yang paling besar sampai kepada ribuan bakteri yang paling halus. Tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam, binatang-binatang yang ada di cakrawala dengan segala aturan-aturan dan banyak lagi yang lain yang tidak terhitung jumlahnya, semuanya termasuk dalam kalimat Allah.
Pada ayat ini ditegaskan bahwa Allah Mahakeras tuntutan-Nya. Segala kehendak dan keputusan-Nya pasti terlaksana dan Dia Maha Bijaksana dalam segala tindakan-Nya.
27. (Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut) lafal al-bahru diathafkan kepada isimnya anna (ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudahnya) sebagai tambahannya sesudah keringnya laut (niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah) yang mengungkapkan tentang pengetahuan-pengetahuan-Nya dengan menuliskannya dengan memakai pena-pena itu dan berikut tambahan tujuh laut sebagai tintanya, serta tidak pula dengan tambahan yang lebih banyak dari itu, karena pengetahuan Allah tiada batasnya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi-Nya (lagi Maha Bijaksana) tidak ada sesuatu pun yang terlepas dari pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya.
none
none
none
Daftar Lengkap Tafsir QS Luqman:
- Tafsir Ayat ke-1
- Tafsir Ayat ke-2
- Tafsir Ayat ke-3
- Tafsir Ayat ke-4
- Tafsir Ayat ke-5
- Tafsir Ayat ke-6
- Tafsir Ayat ke-7
- Tafsir Ayat ke-8
- Tafsir Ayat ke-9
- Tafsir Ayat ke-10
- Tafsir Ayat ke-11
- Tafsir Ayat ke-12
- Tafsir Ayat ke-13
- Tafsir Ayat ke-14
- Tafsir Ayat ke-15
- Tafsir Ayat ke-16
- Tafsir Ayat ke-17
- Tafsir Ayat ke-18
- Tafsir Ayat ke-19
- Tafsir Ayat ke-20
- Tafsir Ayat ke-21
- Tafsir Ayat ke-22
- Tafsir Ayat ke-23
- Tafsir Ayat ke-24
- Tafsir Ayat ke-25
- Tafsir Ayat ke-26
- Tafsir Ayat ke-27
- Tafsir Ayat ke-28
- Tafsir Ayat ke-29
- Tafsir Ayat ke-30
- Tafsir Ayat ke-31
- Tafsir Ayat ke-32
- Tafsir Ayat ke-33
- Tafsir Ayat ke-34
Lihat tafsir Alquran surah lainnya:
- Tafsir QS Al-Fatihah
- Tafsir QS Al-Baqarah
- Tafsir QS Ali-Imran
- Tafsir QS An-Nisa
- Tafsir QS Al-Maidah
- Tafsir QS Al-Anam
- Tafsir QS Al-Araf
- Tafsir QS Al-Anfal
- Tafsir QS At-Taubah
- Tafsir QS Yunus
- Tafsir QS Hud
- Tafsir QS Yusuf
- Tafsir QS Ar-Rad
- Tafsir QS Ibrahim
- Tafsir QS Al-Hijr
- Tafsir QS An-Nahl
- Tafsir QS Al-Isra
- Tafsir QS Al-Kahfi
- Tafsir QS Maryam
- Tafsir QS Thaha
- Tafsir QS Al-Anbiya
- Tafsir QS Al-Hajj
- Tafsir QS Al-Muminun
- Tafsir QS An-Nur
- Tafsir QS Al-Furqan
- Tafsir QS Asy-Syuara
- Tafsir QS An-Naml
- Tafsir QS Al-Qashash
- Tafsir QS Al-Ankabut
- Tafsir QS Ar-Rum
- Tafsir QS Luqman
- Tafsir QS As-Sajdah
- Tafsir QS Al-Ahzab
- Tafsir QS Saba
- Tafsir QS Fatir
- Tafsir QS Yasin
- Tafsir QS As-Saffat
- Tafsir QS Shad
- Tafsir QS Az-Zumar
- Tafsir QS Al-Mumin
- Tafsir QS Fussilat
- Tafsir QS Asy-Syura
- Tafsir QS Az-Zukhruf
- Tafsir QS Ad-Dukhan
- Tafsir QS Al-Jatsiyah
- Tafsir QS Al-Ahqaf
- Tafsir QS Muhammad
- Tafsir QS Al-Fath
- Tafsir QS Al-Hujurat
- Tafsir QS Qaf
- Tafsir QS Az-Zariyat
- Tafsir QS At-Tur
- Tafsir QS An-Najm
- Tafsir QS Al-Qamar
- Tafsir QS Ar-Rahman
- Tafsir QS Al-Waqiah
- Tafsir QS Al-Hadid
- Tafsir QS Al-Mujadilah
- Tafsir QS Al-Hasyr
- Tafsir QS Al-Mumtahanah
- Tafsir QS As-Shaff
- Tafsir QS Al-Jumuah
- Tafsir QS Al-Munafiqun
- Tafsir QS At-Taghabun
- Tafsir QS At-Talaq
- Tafsir QS At-Tahrim
- Tafsir QS Al-Mulk
- Tafsir QS Al-Qalam
- Tafsir QS Al-Haqqah
- Tafsir QS Al-Maarij
- Tafsir QS Nuh
- Tafsir QS Al-Jin
- Tafsir QS Al-Muzzammil
- Tafsir QS Al-Muddatstsir
- Tafsir QS Al-Qiyamah
- Tafsir QS Al-Insan
- Tafsir QS Al-Mursalat
- Tafsir QS An-Naba
- Tafsir QS An-Naziat
- Tafsir QS Abasa
- Tafsir QS At-Takwir
- Tafsir QS Al-Infitar
- Tafsir QS Al-Muthaffifin
- Tafsir QS Al-Insyiqaq
- Tafsir QS Al-Buruj
- Tafsir QS At-Tariq
- Tafsir QS Al-Ala
- Tafsir QS Al-Ghasyiyah
- Tafsir QS Al-Fajr
- Tafsir QS Al-Balad
- Tafsir QS Asy-Syams
- Tafsir QS Al-Lail
- Tafsir QS Ad-Dhuha
- Tafsir QS Al-Insyirah
- Tafsir QS At-Tin
- Tafsir QS Al-Alaq
- Tafsir QS Al-Qadr
- Tafsir QS Al-Bayyinah
- Tafsir QS Az-Zalzalah
- Tafsir QS Al-Adiyat
- Tafsir QS Al-Qariah
- Tafsir QS At-Takatsur
- Tafsir QS Al-Ashr
- Tafsir QS Al-Humazah
- Tafsir QS Al-Fil
- Tafsir QS Quraisy
- Tafsir QS Al-Maun
- Tafsir QS Al-Kautsar
- Tafsir QS Al-Kafirun
- Tafsir QS An-Nasr
- Tafsir QS Al-Lahab
- Tafsir QS Al-Ikhlas
- Tafsir QS Al-Falaq
- Tafsir QS An-Nas
Demikian Tafsir Quran Surah Luqman Ayat ke-27 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.