33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
33. And peace is on me the day I was born and the day I will die and the day I am raised alive."
Tafsir QS. Maryam Ayat ke-33
Pilih Tafsir
Tafsir Ringkas
33. Isa mengakhiri perkataanya dengan doa, “Keselamatan dan kesejahteraan semoga selalu dilimpahkan kepadaku. Semoga aku terhindar pula dari aib dan kekurangan, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali di Padang Mahsyar.”
Tafsir Lengkap
33. Selanjutnya Isa berdoa, Semoga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepadanya pada tiga peristiwa yaitu pada hari ia dilahirkan, pada hari ia wafat dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali pada hari Kiamat. Maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi mudarat kepadanya dalam tiga peristiwa ini yang merupakan peristiwa-peristiwa paling sulit dan kritis bagi setiap hamba Allah yang hidup di dunia.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengingkari bahwa Isa a.s. pernah berbicara ketika masih bayi dan masih dalam gendongan. Mereka mengemukakan bahwa seandainya hal ini betul-betul terjadi tentu beritanya tersebar luas di kalangan masyarakat ramai, karena peristiwa itu merupakan hal yang sangat aneh dan sangat menarik perhatian. Mereka telah mengadakan penyelidikan ke mana-mana dan tidak menjumpai keterangan itu dalam kitab-kitabnya.
Bagi kaum Muslimin peristiwa ini tetap menjadi suatu keyakinan karena tersebut di dalam Al-Qur'an yang pasti kebenarannya karena seandainya Isa a.s., tidak berbicara waktu kecilnya dan membersihkan ibunya dari segala tuduhan yang kotor tentu orang Yahudi akan melaksanakan hukuman rajam kepada Maryam, besar kemungkinan bahwa yang menyaksikan ucapan bayi itu beberapa orang saja yang jumlahnya terbatas sehingga tidak sampai tersebar luas di kalangan mereka.
33. (Dan kesejahteraan) dari Allah (semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali)" hal ini telah dikatakan pada kisah yang lalu, yaitu dalam doa Nabi Yahya.
none
none
none
Demikian Tafsir Quran Surah Maryam Ayat ke-33 menurut Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuti), Tafsir Al-Azhar (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, Buya Hamka), Tafsir Al-Misbah (Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.), dan Tafsir Ibnu Katsir (Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir al-Bashri Ad-Dimasyqi). Semoga bermanfaat.